Spesialis Umrah PRIVATE; Layanan Berkwalitas, Terbaik, Profesional & Memuaskan

Jangan Lupa Shalat 2 Rakaat di Maqam Ibrahim, Ini Keistimewaannya

Kategori : Features, Ditulis pada : 25 Mei 2025, 09:00:47

Saat mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk menyaksikan banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah serta peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram maupun tempat-tempat lain di Kota Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tetapi jangan salah, banyak yang mengira bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan keliru yang kerap terdengar di masyarakat. Kemudian, apakah itu Maqam Ibrahim?

Makna Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ artinya ‘pijakan’. Maqam Ibrahim merupakan tempat pijakan berbentuk batu yang dipakai Nabi Ibrahim selama membangun Ka’bah. Seperti yang kita ketahui, Ka’bah merupakan bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang sekarang menjadi bangunan suci yakni kiblat bagi umat muslim ketika menunaikan ibadah shalat.

Tentu saja, keberadaan Maqam Ibrahim jadi sangat berperan dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi batu bersejarah yang cukup penting untuk umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga diketahui sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, dan batu yang lain yaitu Hajar Aswad.

Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu memberikan bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya untuk diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan tersebut semakin tinggi seperti yang dapat Anda lihat hingga sekarang. Dan, istimewanya Maqam ibrahim atau batu yang jadi pijakan ini akan ikut meninggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah sejarahnya, hingga Maqam Ibrahim ini kemudian terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atasnya. Dahulu, tapaknya terlihat jelas namun seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia maka tapak ini akhirnya menjadi tidak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki tersebut masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm dan tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dulunya menyatu dengan bangunan Ka’bah, yakni menempel di dinding Ka’bah di sebelah Hajar Aswad. Namun, seiring waktu posisi Maqam Ibrahim berpindah tempat. Dan sekarang terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan tersendiri yang berjarak sekitar 10 meter sebelah timur bangunan Ka’bah.

Dahulu, Maqam Ibrahim ini pernah juga berpindah tempat dari Ka’bah tetapi pasti kembali ke Ka’bah atas kuasa dari Allah. Mengingat dulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, namun Maqam Ibrahim tidak pernah dijadikan sesembahan oleh mereka.

Saat memasuki Masjidil Haram, Anda akan bisa mengenali Maqam Ibrahim ini mengingat bentuknya yang cukup menarik perhatian dan posisinya di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim tersebut telah dilapisi dengan perak serta disimpan dalam bangunan berbentuk sangkar burung yang berwarna keemasan.

Maqam Ibrahim Sebagai Tempat Shalat

Keutamaan lain dari Maqam Ibrahim yaitu Allah telah menjadikan Maqam Ibrahim menjadi tempat shalat sebagaimana disebutkan dalam Al Quran. Suatu ketika, saat Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dan menjalani thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada beliau, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu adalah Maqam Ibrahim.”

Lalu Umar bertanya kembali, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Dan Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang bunyinya, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut selepas melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. Hal ini menjadi sunnah Nabi yang dapat Anda amalkan ketika melaksanakan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam lanjutan ayat 126, terdapat doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki kepada penduduknya, di antaranya buah-buahan untuk mereka yang beriman pada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata pada Maqam Ibrahim seperti ayat berikut:

“Padanya ada tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keistimewaan yang terdapat pada Maqam Ibrahim ini. Jika Anda berkesempatan untuk melaksanakan ibadah di Baitullah, jangan lupa untuk shalat sunnah serta memperbanyak doa di Maqam Ibrahim. Karena, tempat ini termasuk salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berdoalah dengan sungguh-sungguh, dengan penuh pengharapan, supaya Allah kabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itulah tadi pemaparan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan salah lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukanlah makam atau kuburan yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia. Sebagai informasi lain untuk Anda, makam atau tempat dikuburkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang berada di Masjidil Haram atau di samping Ka’bah merupakan tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keistimewaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam di seluruh dunia dapat menyaksikan secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga Anda dimampukan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id